Arsitektur Hotel Patra Jasa Surabaya: Mengusung Fungsi dan Harmoni

Arsitektur sering lahir dari pertanyaan sederhana: bagaimana sebuah ruang bisa bekerja, sekaligus menghadirkan rasa?

Alien Design Consultant merancang Hotel Patra Jasa Surabaya dengan gagasan itu. Bukan hanya bangunan untuk singgah, melainkan sebuah pengalaman ruang yang berbicara melalui massa, material, hingga lanskapnya.

Massa Bangunan: Menyusun Hierarki Ruang

Massa hotel diletakkan di depan, menyapa kota dengan wajah yang terbuka. Ballroom ditempatkan di sisi, menjaga privasi acara yang berlangsung di dalamnya. Sementara deretan villa hadir di belakang, menyatu dengan lanskap hijau. Komposisi ini membentuk narasi: publik, semi-publik, hingga privat; tertata alami seperti aliran kehidupan.

Fasad dengan Bahasa Visual yang Konsisten

Fasad hotel mengadopsi prinsip Repetitive Rhythm. Elemen berulang pada bidang luar bangunan yang menyajikan keteraturan visual, menenangkan mata, dan memperkuat identitas arsitektur.

Di sini, material bukan sekadar pelapis, tetapi bagian dari bahasa desain. Bata tempel memberi tekstur hangat, kayu menyajikan nuansa tropis yang ramah, sementara permainan pola menambahkan lapisan estetika tanpa kehilangan fungsinya.

Atap Tropis yang Fungsional

Atap perisai dipilih bukan hanya sebagai simbol elegan, tetapi juga jawaban kontekstual terhadap iklim tropis. Bentuknya memudahkan aliran air hujan, menahan panas berlebih, dan membawa kenyamanan termal alami di dalam bangunan.

Lanskap dan Ruang Luar yang Bernapas

Lingkungan hotel dirancang sebagai lanskap yang berlapis. Ada area forest dengan pepohonan tinggi yang menyajikan keteduhan alami, woodlands yang menyapa parkir dengan kesejukan, architectural landscape sebagai elemen pengarah dan pembatas visual, hingga zona healing yang mendukung relaksasi fisik dan mental. Semua zona lanskap ini tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari pengalaman arsitektur yang utuh.

Bangunan Hijau yang Selaras dengan Alam

Desain hotel ini mengintegrasikan prinsip green building. Dari orientasi massa yang memaksimalkan cahaya alami sekaligus mengurangi panas, sistem konservasi air hujan, hingga pemilihan material ramah lingkungan. Hasilnya adalah ruang yang efisien energi, nyaman ditempati, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Hotel Patra Jasa Surabaya bukan sekadar karya arsitektur. Ia adalah pertemuan antara logika teknis dan kepekaan rasa; yang membangun fungsi, menyajikan estetika, sekaligus menjaga keseimbangan dengan alam.