top of page
Logo Alien DC

Kigumi Influence: Menerapkan Logika Struktur Jepang pada Fasad Komersial Modern Di Kantor KKDC

  • Writer: domeiru fahramshed
    domeiru fahramshed
  • 5 hours ago
  • 2 min read
ree

Ada sesuatu yang selalu memikat dari arsitektur Jepang: kemampuan untuk membuat struktur yang rumit terlihat sederhana, dan detail yang kompleks terasa ringan. Prinsip itu dikenal sebagai kigumi, seni menyatukan kayu tanpa paku, tanpa lem, tanpa sambungan berlebih. Semuanya saling mengunci, saling menopang, dan saling melengkapi hingga tercipta harmoni yang mengalir begitu alami.


Kini, semangat kigumi menemukan tempat baru dalam dunia arsitektur kontemporer khususnya pada fasad bangunan komersial. Bukan sekadar meniru estetika tradisional Jepang, melainkan mengambil logika dasarnya: presisi, modularitas, keterbacaan struktur, dan kejujuran material. Inilah pendekatan yang membuat fasad terasa lebih manusiawi, lebih mudah dipahami, dan pada saat yang sama, lebih cerdas.


Mengapa Kigumi Masuk Akal untuk Fasad Modern?


ree

Dalam dunia desain saat ini, fasad bukan hanya permukaan. Ia adalah identitas. Ia adalah cara bangunan berkomunikasi. Ia adalah jarak pertama antara brand dan penggunanya. Karena itu, fasad harus mampu:


• menciptakan karakter, • mengatur ritme visual, • merespons orientasi matahari,  • dan tetap efisien untuk diproduksi serta dipasang.


Dan kigumi menawarkan semua itu.


Jika arsitektur modern sering terasa terlalu bergantung pada layering dan material finishing, kigumi mengajak kita kembali kepada esensi: struktur sebagai ekspresi. Bukan hiasan, tapi sistem yang jelas. Bukan dekorasi, tetapi pernyataan: “Inilah cara aku berdiri, dan inilah bentukku.”


Desain fasad yang menggunakan prinsip kigumi terasa familiar namun segar, seperti perabot modular yang disusun dengan presisi, kuat namun tampak ringan, teknis namun tetap ramah


Prinsip Modular: Membuat Fasad Lebih Rapi dan Lebih Cerdas


ree

Salah satu kunci kigumi adalah modul. Setiap potongan kayu memiliki peran, ukuran, dan “bahasa” sambungan yang disepakati. Konsep ini dapat diterjemahkan langsung ke dalam sistem fasad modern, terutama ketika menggunakan material seperti GRC, metal hollow, atau wood-composite.


Dalam konteks proyek komersial, modul bukan sekadar estetika. Modul adalah strategi.

Dengan modul, arsitek dapat:


• mempercepat produksi panel, • mengurangi waste material, • mempermudah instalasi,  • dan memastikan konsistensi kualitas di lapangan.


Interpretasi Kontemporer: Bergegas Maju tanpa Meninggalkan Tradisi


ree

Menggunakan kigumi dalam fasad bukan berarti menyalin bentuk-bentuk tradisional Jepang atau membuat bangunan terlihat seperti kuil. Justru sebaliknya.


Kigumi menyediakan framework logis yang bisa diterjemahkan ke berbagai gaya:


• futuristik, • minimalist-industrial, • modern tropis, • hingga komersial-retail premium.

Intinya adalah mengadopsi logika sambungan, bukan estetikanya.


Dengan demikian, fasad dapat tetap relevan, tetap efisien, dan tetap kontemporer.


Kigumi untuk Masa Depan


ree

Di era ketika fasad harus bekerja lebih keras daripada sebelumnya—sebagai identitas, filter panas, pereduksi silau, hingga elemen branding—kigumi menawarkan pendekatan jernih dan cerdas: struktur sebagai bahasa visual.


Kigumi mengingatkan kita bahwa struktur terbaik adalah yang saling menyokong tanpa berlebihan. Keduanya berpadu untuk menciptakan fasad komersial yang presisi, humanis, mudah dirawat, dan secara visual… sangat menenangkan.


Dalam dunia arsitektur yang semakin kompleks, kigumi memberikan arah: kembali ke esensi, kembali ke logika, dan kembali ke struktur yang berbicara jujur.

Dan mungkin, itulah yang paling kita butuhkan hari ini.


© 2025 Alien Design Consultant, All Rights Reserved

bottom of page