Desain Interior Foodcourt Mall Bintaro Xchange 2

Lebih dari Sekadar Tempat Makan, Sebuah Ruang Hidup

Foodcourt kini bukan hanya soal kursi, meja, dan pilihan makanan. Ia sudah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat kota: tempat melepas penat, tempat berkumpul, bahkan tempat bekerja sambil menikmati secangkir kopi. Dengan luas ±1.858 m², Foodcourt Bintaro Xchange Mall 2 hadir menjawab kebutuhan itu.

Dirancang oleh Alien DC dengan konsep Japandi Modernism Natural, foodcourt ini menghadirkan suasana yang hangat, fungsional, dan dekat dengan alam. Hasilnya bukan hanya ruang makan, melainkan ruang publik yang mendukung interaksi sosial, kenyamanan pribadi, dan gaya hidup urban yang dinamis.

Konsep yang Membentuk Suasana

Ketika berbicara tentang desain, konsep adalah pondasi yang menentukan bagaimana sebuah ruang akan “berbicara” kepada pengunjungnya.

• Japandi: gabungan antara kesederhanaan Jepang dan kehangatan Skandinavia. Sederhana, bersih, tapi tetap ramah.

• Modernism: menghadirkan garis tegas dan efisiensi tata ruang. Tidak ada elemen berlebihan, semuanya punya fungsi.

• Natural: kayu, warna netral, dan pencahayaan alami yang menghadirkan rasa dekat dengan alam.

Kombinasi tiga pendekatan ini membangun foodcourt yang tenang, lapang, dan timeless.

Variasi Seating: Semua Orang Punya Tempat

Desain interior foodcourt ini tidak hanya memperhatikan tampilan, tapi juga perilaku manusia. Karena setiap pengunjung datang dengan kebutuhan berbeda, maka variasi seating menjadi elemen kunci.

• Sofa booth untuk mereka yang mencari suasana lebih privat.

• Meja panjang untuk keluarga besar atau kelompok teman.

• Tribune seating sebagai ruang komunal, bahkan bisa menjadi area acara kecil.

• Seating pods untuk pengalaman yang lebih santai dan playful.

• Bar seat untuk pengunjung yang hanya ingin duduk sebentar.

  
  

Indoor area menghadirkan kenyamanan ber-AC, cocok untuk keluarga atau pekerja. Sementara outdoor area memberi pengalaman makan yang lebih kasual, dekat dengan suasana alam. Hasilnya, foodcourt ini benar-benar terasa inklusif—ada spot untuk setiap tipe pengunjung.

Detail yang Membuat Pengalaman Berbeda

Sebuah desain yang baik sering kali tidak hanya terlihat, tapi juga dirasakan. Di Foodcourt Bintaro Xchange 2, hal ini diwujudkan lewat detail kecil yang menyatu dengan flow ruang:

• Alur pengunjung jelas: dari tenant → area duduk → tray return → washbasin → pintu keluar.

• Self-service station untuk tray return dan waste station membuat pengunjung lebih mudah menjaga kerapian.

• Washbasin indoor & outdoor mendukung kebersihan tanpa harus keluar area.

• Automatic sliding door menghubungkan indoor dan outdoor dengan praktis.

  
  

Detail ini mungkin tampak sederhana, tapi justru inilah yang membuat pengalaman terasa mulus dan menyenangkan.

Psikologi di Balik Ruang

Desain bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang bagaimana sebuah ruang bisa memengaruhi perasaan penggunanya.

• Warna netral membuat pengunjung merasa tenang di tengah hiruk-pikuk mall.

• Material kayu dan tekstur alami memberi rasa hangat dan familiar.

• Seating variatif memberi kontrol kepada pengunjung untuk memilih sesuai mood: privat, komunal, atau sekadar singgah sebentar.

  
  

Hasilnya, foodcourt ini bukan hanya ruang makan, tapi juga ruang yang membuat orang merasa betah. Ada sense of belonging yang jarang ditemukan di foodcourt konvensional.

Value untuk Mall dan Tenant

Selain memberi pengalaman menyenangkan bagi pengunjung, desain ini juga membawa value besar bagi mall dan tenant.

1. Daya tarik visual – spot seperti tribune dan pods menjadi magnet konten media sosial.

2. Meningkatkan waktu tinggal – suasana nyaman membuat orang betah lebih lama, yang artinya peluang konsumsi lebih tinggi.

3. Memperkuat citra mall – dari sekadar pusat belanja menjadi lifestyle destination.

   
   

Efisiensi investasi – desain timeless tidak cepat ketinggalan zaman, mengurangi kebutuhan renovasi besar di masa depan.

Mengikuti Tren Gaya Hidup Urban

Jika dulu foodcourt hanya identik dengan makan cepat, kini perannya berubah. Di kota besar, ia menjadi ruang ketiga (third place) setelah rumah dan kantor—tempat orang bersosialisasi, bekerja, bahkan sekadar rehat sejenak.

Foodcourt Bintaro Xchange 2 memahami pergeseran ini. Dengan pendekatan Japandi Modernism Natural, ia bukan hanya mengikuti tren, tapi juga menawarkan pengalaman baru yang lebih manusiawi dan relevan dengan kehidupan urban.

Penutup

Foodcourt Bintaro Xchange 2 adalah contoh nyata bagaimana desain interior bisa menghadirkan lebih dari sekadar fungsi dasar. Ia menghadirkan suasana, mendukung perilaku sosial, sekaligus memperkuat nilai komersial mall.

Dengan konsep Japandi Modernism Natural, foodcourt ini bukan hanya ruang makan, melainkan ruang hidup—tempat orang berkumpul, merasa nyaman, dan membangun cerita. Mungkin, cerita Anda berikutnya juga akan dimulai di sini.