Arsitektur BJB Cikarang: Art Deco di Tengah Kawasan Industri
- domeiru fahramshed
- Jun 13
- 2 min read
Di tengah hiruk-pikuk kawasan industri Cikarang yang dinamis, berdirilah sebuah bangunan bank yang langsung mencuri perhatian: BJB CIKARANG. Lebih dari sekadar kantor bank, bangunan ini adalah statement architecture—ikon baru yang menyatukan bentuk, fungsi, dan filosofi masa depan.
Konsep Desain: Perpaduan Kapal Pesiar dan Art Deco
Desain BJB CIKARANG terinspirasi dari dua hal yang tampak kontras namun berpadu harmonis: kemewahan kapal pesiar dan kemegahan bangunan bergaya Art Deco. Bentuk lengkung dan volume bangunan menyerupai siluet kapal pesiar modern yang sedang bersandar, membangun kesan mengalir, dinamis, dan futuristik.
Sementara itu, elemen garis vertikal dan ritme geometris khas Art Deco diterapkan secara presisi, menciptakan kesan megah dan berkelas. Pendekatan ini tak hanya membangkitkan nostalgia arsitektur klasik, namun juga mengartikulasikannya dalam bahasa desain kontemporer yang relevan dengan masa kini.
.
Keunggulan Desain BJB CIKARANG
Sustainable DesignGedung ini dirancang dengan prinsip sustainability yang kuat—memanfaatkan pencahayaan alami secara maksimal, ventilasi silang yang efisien, dan material ramah lingkungan. Tujuannya jelas: membangun tidak hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih hijau dan bertanggung jawab.
Iconic ArchitectureDesain yang ikonik adalah bagian dari identitas brand. BJB CIKARANG dengan fasad bergelombang dan elemen vertikal yang khas, menjadi landmark baru yang kuat secara visual dan emosional, mencerminkan kekuatan dan kualitas layanan dari Bank BJB itu sendiri.
Inclusivity: Pengalaman Baru yang Ramah dan TerbukaTidak seperti bangunan bank konvensional yang kaku, ruang dalam BJB CIKARANG dirancang casual dan inklusif. Area layanan dibuat terbuka, hangat, dan bersahabat bagi semua kalangan nasabah—dari milenial digital-savvy hingga pelaku UMKM tradisional.
Modern Art Deco dengan Sentuhan Asimetri
Salah satu fitur paling menarik dari desain ini adalah pendekatan asimetri modern yang jarang diterapkan dalam bangunan komersial. Walau tidak simetris sempurna, proporsi bangunan tetap terasa seimbang berkat permainan garis vertikal dan horizontal yang presisi. Hal ini memperkuat karakter bangunan yang artistik namun tetap fungsional.
Mengapa Desain Seperti Ini Dibutuhkan Saat Ini?
Di era transformasi digital dan gaya hidup yang semakin terbuka, arsitektur pun harus beradaptasi. Bangunan bank tidak lagi hanya tempat transaksi, tapi harus menjadi ruang interaksi dan inspirasi. BJB CIKARANG menjawab tantangan ini dengan desain visioner yang menyatu antara fungsi, estetika, dan filosofi keterbukaan.
Comentarios