Inovasi Arsitektur Berkelanjutan di Masjid Al-Burhani

Nama Proyek:

Masjid Al-Burhani

Lokasi:

Pondok Pesantren An-Nur

Jl. Amd Raya, Babakan, Kec. Ciseeng

Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16120

Luas Area:

± 570 m²

Sektor:

Tempat Ibadah

Di tengah ketenangan Pondok Pesantren An-Nur di Bogor, Jawa Barat, Masjid Al-Burhani berdiri sebagai bukti harmoni antara iman, komunitas, dan prinsip arsitektur modern. Dirancang oleh Alien Design Consultant, masjid ini melayani berbagai kegiatan, mulai dari ibadah hingga pembelajaran dan pertemuan komunitas, menjadikannya pusat kehidupan di sekitarnya.

Konsep Desain

1. Berbasis Komunitas

Desain masjid ini memprioritaskan inklusivitas dan kenyamanan, menciptakan ruang yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan komunitas seperti kelompok belajar dan diskusi keagamaan. Zonasi masjid menjadi kunci untuk menghubungkan berbagai ruang ini.

2. Modernitas Tropis

Mengadopsi esensi arsitektur tropis, desain ini menggabungkan elemen modern yang ditandai dengan garis-garis bersih, material alami, serta penekanan pada sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang tenang dan hemat energi.

3. Lanskap Terintegrasi

Masjid ini menyatu dengan lingkungan alaminya melalui taman terbuka dan elemen air. Elemen-elemen ini memperkaya pengalaman spiritual sekaligus menjadi ruang sosial yang serbaguna dan mendukung kegiatan ibadah di luar ruangan.

Zonasi Pengembangan Site

Tata letak masjid dirancang dengan pembagian tiga zona:

• Zona Privat: Terletak di bagian belakang, area ini mencakup fasilitas wudhu dan sanitasi.

• Zona Semi-Publik: Berfungsi sebagai ruang komunitas dan area tambahan untuk shalat saat ada kegiatan besar.

• Zona Publik: Terletak di depan, mencakup area parkir dan ruang terbuka yang juga dapat digunakan untuk shalat pada hari besar.

  
  

Zonasi ini memastikan sirkulasi yang lancar dan pembagian aktivitas yang jelas, meningkatkan fungsionalitas dan kenyamanan pengguna.

Fitur Desain

1. Penempatan Massa

Posisi masjid yang berada di samping jalan utama memungkinkan konektivitas dengan masyarakat sekitar dan para santri Pondok Pesantren An-Nur. Orientasi bangunan diatur sesuai dengan arah kiblat untuk mendukung fungsinya sebagai tempat ibadah.

2. Massa yang Terangkat

Sebagian bangunan masjid dinaikkan untuk memungkinkan sirkulasi di bawahnya. Pendekatan ini tidak hanya mengoptimalkan penggunaan ruang tetapi juga menciptakan area terbuka yang fungsional dan menarik.

3. Program Ruang

Masjid ini mencakup fasilitas wudhu dan sanitasi, ruang diskusi dan belajar, serta ruang shalat. Area shalat ditempatkan di lantai atas untuk meminimalkan gangguan, menciptakan pengalaman ibadah yang khusyuk. Setiap aspek program ruang dirancang agar selaras dengan lanskap yang direncanakan.

4. Bentuk dan Respon Iklim

Bentuk bangunan merupakan respons terhadap iklim tropis. Bukaan besar meningkatkan ventilasi dan pencahayaan alami, sementara overhang atap yang lebar dan pendek melindungi dari curah hujan tinggi. Pendekatan ini tidak hanya fungsional tetapi juga menciptakan estetika yang khas.

5. Fasad

Fasad masjid menggabungkan material alami dan modern. Atap sirap bambu memberikan nuansa tropis, sementara plafon kayu menambahkan kehangatan. Dinding dengan tekstur cat menciptakan kesederhanaan yang elegan dalam ekspresi arsitektural.

Integrasi Lanskap

Lanskap masjid meliputi taman dan elemen air yang menciptakan suasana tenang. Ruang terbuka ini tidak hanya memperkaya estetika keseluruhan tetapi juga menyediakan area untuk interaksi sosial dan kegiatan lainnya. Desain yang terbuka dan fleksibel memastikan masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah privat tetapi juga aset komunitas yang inklusif.

Masjid Al-Burhani merupakan contoh sempurna dari keseimbangan antara fungsionalitas, keindahan, dan spiritualitas. Dengan menggabungkan desain yang berpusat pada komunitas, modernitas tropis, dan lanskap terintegrasi, masjid ini menjadi tempat perlindungan modern yang mencerminkan nilai-nilai iman dan kebersamaan. Masjid ini berdiri sebagai lambang inovasi dan inklusivitas, meningkatkan peran arsitektur keagamaan di Indonesia.