Merancang Lanskap yang Hidup: Lanskap The New UNJANI
- Qeis Muhammad
- 3 days ago
- 3 min read

Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) di Cimahi mengambil langkah besar dalam membentuk kampus yang bukan hanya berfungsi sebagai tempat pendidikan, tetapi juga sebagai ruang hidup; tempat interaksi, refleksi, dan kesinambungan lingkungan. Salah satu aspek krusial dalam masterplan ini adalah desain lanskap: bagaimana ruang hijau, elemen air, sirkulasi manusia dan vegetasi dirancang untuk mendukung keindahan, fungsi, dan keberlanjutan.
Prinsip Lanskap dalam Masterplan

Dalam desain lanskap The New UNJANI, ada beberapa prinsip utama yang menjadi landasan:
Konektivitas Hijau
Lanskap tidak hanya sebagai hiasan, tetapi sebagai penghubung antar zona kampus, fakultas, ruang publik, fasilitas olahraga, gedung kegiatan kemahasiswaan, dan lain-lain. Konektivitas ini diwujudkan melalui jalur pejalan kaki yang nyaman, jalur sepeda, dan area vegetasi yang membuat berjalan kaki menjadi pengalaman yang menyenangkan dan teduh.
Ruang Publik Multifungsi
Taman, plaza, innercourt (inner court) menjadi titik temu sosial dan budaya. Ruang-ruang ini tidak hanya untuk estetika, tetapi dirancang untuk acara, relaksasi, interaksi antar civitas akademika. Ruang publik ini memperhatikan kenyamanan; elemen vegetasi, naungan, bangku, dan tata air yang mendukung kenyamanan pengguna.
Elemen Air & Pendingin Alami
Salah satu elemen lanskap yang sangat diperhitungkan adalah keberadaan danau (lake area). Selain sebagai ikon visual, danau berfungsi sebagai elemen ekologis yang memiliki peran dalam mendinginkan udara di sekitarnya dan membantu manajemen air hujan.
Ruang Hijau Terbuka & Manajemen Air
Wilayah hijau yang tersebar di seluruh zona kampus membantu mengurangi panas lokal, memperkaya ekosistem lokal, serta menyediakan tempat relaksasi terbuka. Sedangkan manajemen air hujan dirancang untuk mencegah genangan, mendukung siklus air alami, sehingga lanskap tidak hanya indah tapi juga tangguh terhadap kondisi cuaca ekstrem.
Material dan Desain yang Ramah Lingkungan
Pemilihan material untuk elemen lanskap seperti paving, bangku, penerangan, struktur naungan; dipilih sedemikian rupa agar minim jejak karbon dan tahan terhadap pemakaian. Ventilasi dan pencahayaan alami juga dipertimbangkan dalam susunan bangunan dan ruang terbuka supaya pengaruh lingkungan dalam penggunaan energi diminimalkan.
Elemen Lanskap Ikonik dan Landmark

Beberapa ruang lanskap dirancang sebagai simbol kuat kampus baru dan diharapkan menjadi landmark visual serta ruang komunitas. Berikut beberapa di antaranya:
Innercourt Plaza: dirancang menjadi ruang terbuka multifungsi di tengah kampus, dengan lanskap yang menenangkan, tempat berkumpul dan ruang interaksi informal.
Plaza Ahmad Yani: sebagai titik pertemuan utama, yang berfungsi sebagai arena acara kampus maupun aktivitas sehari-hari. Keseriusan dalam perancangan plaza meliputi estetika, sirkulasi, dan kenyamanan pengguna.
Lake Area: zona ekologis dengan danau sebagai pusatnya. Di luar fungsinya sebagai ikon visual, danau ini berkontribusi ke aspek mikroklima dan mitigasi limpasan air.
Tantangan dan Peluang Desain Lanskap

Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar lanskap kampus benar-benar optimal:
Pemilihan Vegetasi yang Tepat
Tanaman harus adaptif terhadap iklim Cimahi, mudah pemeliharaannya, tahan terhadap curah hujan tinggi / musim hujan, sekaligus mampu memberikan keteduhan dan memperkaya keanekaragaman hayati lokal.
Pemeliharaan dan Pengelolaan
Ruang hijau dan elemen air seperti danau perlu perawatan yang baik agar tetap berfungsi dan estetis. Sistem drainase harus dirancang agar tidak mudah rusak atau tersumbat.
Interaksi Manusia dalam Lanskap
Ruang publik harus memperhatikan kenyamanan: bangku, naungan, pencahayaan, jalur akses, serta keamanan pada malam hari.
Keberlanjutan & Risiko Lingkungan
Aspek seperti pengelolaan air hujan, mitigasi banjir, konservasi energi, penggunaan bahan lokal merupakan peluang yang sangat positif. Tetapi juga ada risiko jika sistem tidak dijalankan sesuai desain.
Mendukung Aktivitas dalam Kampus
Desain lanskap The New UNJANI menunjukkan bahwa kampus masa depan bukan hanya dilihat dari bangunannya saja, tetapi dari bagaimana ruang terbuka, seperti kehijauan, air, sirkulasi, dirancang untuk mendukung kehidupan di dalamnya. Dengan prinsip konektivitas, ruang publik yang menghidupkan, keberlanjutan, dan elemen identitas visual, UNJANI sedang menyiapkan lanskap kampus yang estetis, fungsional, dan ramah lingkungan.