Arsitektur Tamansari Office: Desain Kantor Futuristik yang Menyatu dengan Rimba Kota
- Qeis Muhammad
- 4 days ago
- 2 min read

Di sebuah kantong hijau yang tenang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Alien Design Consultant merancang sebuah proposal desain kantor yang mencoba menghadirkan cara baru dalam bekerja; sebuah ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menjadi tempat bernafas, berpikir, dan kembali terhubung dengan alam. Proyek Tamansari Office ini menggunakan pendekatan desain yang menyatu dengan karakter lanskap.
Site Area: Ruang Hijau yang Menuntut Kepekaan Desain

Lahan proyek ini berlokasi di Cilandak, dengan luas sekitar 5.800 m². Saat ini lahan dihuni oleh elemen-elemen seperti:
Gedung serbaguna
Coffee shop komersial
Area galeri
Sebagian besar kawasan termasuk ke dalam Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH-1 / Rimba Kota), sebuah status yang menuntut sensitivitas tinggi terhadap vegetasi, tutupan lahan, dan hubungan ekologis. Di antara deretan pepohonan besar, vegetasi rapat, dan kontur tanah yang unik, muncul kesempatan: menciptakan kantor yang tumbuh bersama hutan kota, bukan menghapusnya.
Konsep Besar: Bangunan Rendah yang Merunduk pada Lanskap

Dibandingkan pendekatan vertikal, kami memilih strategi yang lebih tenang: massa bangunan dua lantai yang dirancang untuk berbaur dan tidak mendominasi lingkungan sekitar.
Beberapa prinsip utama:
Menyelaraskan diri dengan kontur tanah, bukan membuat tanah menyesuaikan bangunan.
Menggunakan garis aksis geometri sebagai pengatur orientasi ruang.
Menghadirkan hubungan visual yang kuat dengan pepohonan yang mengelilingi site.
Mengutamakan cahaya natural dan pengudaraan alami.
Bangunan ditempatkan seolah “menyisip” di antara pepohonan, dengan level tanah yang mengikuti kemiringan alami. Area kerja dan area outdoor tetap mempertahankan pemandangan hijau dari berbagai arah.
Komposisi Ruang: Pertemuan Dua Karakter Kerja

1. Ruang Kerja Otak Kiri – Tenang, Tertib, Struktural
Ruang ini menekankan:
Keteraturan
Material ekspos
Form yang tegas
Lingkungan kerja yang mendukung fokus
2. Ruang Kerja Otak Kanan – Hangat, Hidup, dan Kreatif
Ruang kerja otak kanan memberi kontras yang lembut:
Terbuka
Dipenuhi cahaya
Material kayu
Vegetasi indoor-outdoor
3. Ruang Eksekutif dan Outdoor Area
Desain ini juga menekankan area eksekutif yang mengambil keuntungan dari posisi elevated site, memberikan panorama hijau yang luas. Area outdoor pun dibuat sebagai perpanjangan alami dari ruang kerja.
Konsep Denah: Mengalir Mengikuti Lanskap
Lantai 1
Pada lantai pertama, ruang kerja otak kanan dan area outdoor tersusun mengikuti garis kontur. Akses sirkulasi vertikal ditempatkan strategis, sementara area service berada pada sisi yang lebih tertutup.
Lantai 2
Lantai kedua lebih banyak diisi ruang otak kiri serta ruang eksekutif yang orientasinya diarahkan ke area hijau paling terbuka. Aksis diagonal yang dominan memberi karakter arsitektur kuat pada bangunan.
Total luas bangunan untuk kantor ini adalah 594 m², menjadikannya komposisi yang efisien namun tetap lapang.
Kantor yang Hadir Seperti “Objek Seni di Tengah Hutan”

Desain bangunan terlihat seperti:
bentuk futuristik dengan garis atap miring,
material ringan yang memantulkan cahaya pagi,
transparansi tinggi berkat penggunaan kaca yang luas,
dan struktur yang berdiri di antara pepohonan tanpa mengganggu ritme alami lanskap.
Visual ini memperlihatkan bagaimana arsitektur dapat menjadi bagian dari narasi alam, bukan gangguan terhadapnya.
Sebuah Desain yang Menghormati Alam dan Cara Baru untuk Bekerja

Sebagai sebuah proposal awal, desain Tamansari Office memperlihatkan filosofi desain yang penuh kepedulian: kantor bukan hanya tempat bekerja, tetapi lingkungan yang membentuk cara kita berpikir, bernapas, dan berkreasi.
Dengan pendekatan rendah, lembut terhadap lanskap, dan harmonis dengan pepohonan, proposal ini menunjukkan bagaimana Alien Design Consultant membayangkan masa depan ruang kerja, yaitu fungsional, inspiratif, dan berakar pada keberlanjutan.



Comments