top of page
Logo Alien DC

Tropical Thermal Skin: Fasad Hotel Patra Jasa Surabaya dalam Mengontrol Panas dan Memaksimalkan View

  • Writer: domeiru fahramshed
    domeiru fahramshed
  • 22 hours ago
  • 3 min read
ree

Desain fasad pada bangunan hotel di iklim tropis lembap seperti Surabaya bukan hanya soal estetika, tetapi juga merupakan sistem kinerja yang sangat kompleks. Fasad harus mampu mereduksi panas yang masuk, meningkatkan efisiensi energi, mengoptimalkan pencahayaan alami, serta memaksimalkan potensi visual yang ada pada lingkungan sekitar tapak. 


Pada proyek Hotel Patra Jasa Surabaya, fasad dirancang sebagai sebuah tropical thermal skin lapisan adaptif yang menggabungkan orientasi massa, strategi pengendalian radiasi timur–barat, komposisi material, dan pengelolaan bukaan sebagai sebuah sistem kinerja selubung bangunan.


Artikel ini membahas secara teknis bagaimana fasad hotel ini mengintegrasikan pendekatan arsitektur pasif dan performatif untuk mencapai efisiensi termal serta menciptakan pengalaman ruang yang nyaman dan kontekstual.


Orientasi Massa : Memaksimalkan View, Meminimalkan Panas


ree

Langkah pertama dalam membangun selubung termal yang efisien adalah menentukan arah orientasi massa bangunan. Pada Hotel Patra Jasa Surabaya, orientasi utama bangunan diarahkan ke selatan dan barat, yang secara strategis memberikan dua keuntungan utama:


A. Eksposur Visual ke Lingkungan Premium


  • Arah selatan menghadap jalan utama Jl. Gunung Sari, menghadirkan presensi publik yang kuat.

  • Arah barat membuka view ke lapangan golf, memberi nilai tambah bagi pengalaman visual pengguna.

Kedua arah tersebut dipilih bukan sekadar untuk estetika visual, tetapi juga untuk menciptakan hubungan arsitektur yang kuat antara hotel dan lingkungannya.


B. Mengurangi Radiasi Timur–Barat


Bangunan masa tinggi umumnya paling rentan terhadap radiasi matahari dari arah timur dan barat karena sudut datang yang rendah, menghasilkan beban panas radiasi yang signifikan.


Pada Patra Jasa, strategi orientasi ini dilakukan untuk:

  • mengecilkan bidang fasad yang menghadap timur dan barat,

  • meminimalkan solar heat gain,

  • dan memungkinkan area fasad terbaik (selatan–barat) berfungsi sebagai zona view yang lebih nyaman secara termal.


Pendekatan orientasi seperti ini adalah dasar dari pencapaian OTTV yang rendah pada fasad, sebelum intervensi material atau sistem shading ditambahkan.


Pengaruh Desain terhadap OTTV: Selubung Bangunan Berbasis Efisiensi Energi


ree

Fasad hotel ini dirancang berdasarkan prinsip-prinsip Energy Efficiency and Conservation (EEC) dari Green Building Council Indonesia. Salah satu indikator utamanya adalah Overall Thermal Transfer Value (OTTV), yang mengukur seberapa besar panas yang masuk melalui selubung bangunan.


A. OTTV sebagai Parameter Kinerja

Perhitungan OTTV pada setiap sisi fasad menunjukkan nilai yang berbeda:

  • Selatan: 30,39 W/m²

  • Timur: 34,85 W/m²

  • Barat: 41,13 W/m²

  • Utara: 33,02 W/m²


Nilai rata-rata OTTV berada pada kisaran 34,33 W/m², sesuai standar SNI 6389:2020, menandakan bahwa fasad dirancang untuk menahan panas secara efektif.


B. Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya OTTV


  1. Reduksi konduksi dinding melalui material berat (bata, beton, panel kayu padat).

  2. Bukaan kaca berperformansi tinggi, dengan komposisi dan luas yang dikontrol berdasarkan arah matahari.

  3. Shading devices yang memblok radiasi langsung.

  4. Optimasi orientasi massa yang mengarahkan area bukaan lebih banyak ke sisi yang rendah radiasi.


Pada akhirnya, desain fasad ini berhasil menurunkan beban pendinginan yang biasanya tinggi pada bangunan hotel di Surabaya.


Fasad sebagai Sistem yang Memaksimalkan View


ree

Meskipun desain fasad berfokus pada efisiensi termal, aspek pengalaman visual tidak diabaikan. Fasad selatan dan barat menjadi primary façade, yang diolah lebih transparan untuk memberikan hubungan visual terbaik.


A. Viewing Deck dan Bukaan Panjang


Panel kaca yang ditempatkan secara horizontal memberikan panorama yang luas ke arah lingkungan sekitar. Ini secara strategis diarahkan ke:

  • jalan utama (aktivitas kota),

  • lapangan golf (ruang hijau terbuka).


B. Layering Material untuk Kedalaman Visual


Fasad memanfaatkan layering:

  • kaca,

  • elemen kayu,

  • panel terra cotta,

  • dan kanopi bertingkat.


Layering ini tidak hanya membuat fasad lebih dinamis, tetapi juga membantu memfilter cahaya dan melunakkan intensitas radiasi.



Fasad yang Bekerja Sejalan dengan Iklim


ree

Desain fasad Hotel Patra Jasa Surabaya menunjukkan bagaimana pendekatan arsitektur tropis modern dapat menjadi solusi estetis sekaligus performatif. Dengan mengoptimalkan orientasi, menekan radiasi timur–barat, dan mengelola OTTV secara presisi, bangunan ini tidak hanya tampil menarik secara visual tetapi juga bekerja sebagai thermal skin yang adaptif.


Fasad bukan hanya pelindung; ia adalah sistem yang aktif berinteraksi dengan cahaya, panas, dan lingkungan memberikan kenyamanan, efisiensi energi, dan pengalaman visual yang kaya bagi pengguna bangunan.


Comments


© 2025 Alien Design Consultant, All Rights Reserved

bottom of page